Jombang, 1 Juni 2025 – Halaman Pondok Pesantren Aqobah International School (PP. AIS) malam itu berubah menjadi panggung kemegahan karya santri dalam agenda tahunan Gelar Karya dan Bazar 2025. Mengusung tema besar “Indonesia Development and Its Future: Menuju Indonesia Emas 2045 – Peran Santri, Peluang, dan Ancaman”, ratusan santri kelas 7, 8 SMP dan 10, 11 SMA menampilkan hasil karya terbaik mereka dalam bentuk seni, teknologi, budaya, dan aksi sosial.
Mereka bukan sekadar tampil, tapi menyampaikan gagasan masa depan dengan cara yang kreatif dan menyentuh hati. Ada teater, live painting, fashion show budaya Nusantara, hingga presentasi teknologi dan aksi sosial berbasis nilai-nilai Islam. Semua disuguhkan dalam 12 tampilan pilihan dari berbagai unit pendidikan, dikemas dengan sinematografi visual lewat videotron modern.
Salah satu santri yang turut menampilkan karyanya, Izza Kameila Hawaiej dari kelas X, berbagi kisah inspiratif di balik proyek dramanya.
“Saya belajar bahwa karya bukan hanya soal tampil, tapi menyuarakan harapan generasi kami untuk Indonesia yang lebih baik. Lewat dramatisasi dan diskusi sosial, kami ingin santri tidak hanya jadi penonton perubahan, tapi juga pelaku utama,” ujar Izza antusias.
Dalam sambutannya, Direktur PP. AIS, Mr. Masrul Hidayatullah, S.Si, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh proses dan penampilan santri.
“Gelar Karya ini bukan sekadar panggung ekspresi, tapi ajang pembentukan karakter. Di sinilah lahir santri-santri yang kreatif, kritis, dan peduli masa depan. Dari tangan santri, kita bisa mulai membangun Indonesia yang lebih beradab, inovatif, dan mandiri,” ujarnya dengan penuh semangat.
Acara ini juga dirangkai dengan Bazar Kreasi Santri yang dimulai sejak pagi hingga malam, menampilkan produk kuliner, karya seni, dan inovasi kreatif yang dihasilkan oleh para santri. Bazar ini menjadi wujud nyata semangat “Santri Berkarya, Santri Berdikari”—menanamkan jiwa wirausaha sejak dini.
Gelar Karya PP. AIS 2025 bukan hanya selebrasi karya, tapi juga deklarasi bahwa generasi muda pesantren siap menyambut Indonesia Emas 2045. Dengan karya, suara, dan nilai, santri menegaskan masa depan dimulai dari hari ini.